Dalam berwirausaha Anda bercita-cita untuk bisa meraih kesuksesan. Sudah mempersiapkan rencana dan strategi dengan matang bahkan memperhitungkan berapa penghasilan yang akan didapatkan.
Tetapi, ada muncul rasa khawatir ketika sedang menjalankan bisnis akan mengalami kegagalan berusaha.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan wirausaha Anda mengalami kegagalan dan bagaimana cara untuk menghindari kegagalan tersebut.
Berikut ini saya paparkan beberapa penyebab kegagalan wirausaha yang dapat menghampiri Anda kapan saja ketika menjalankan bisnis.
1. Berhenti Belajar
Jika Anda berhenti belajar, artinya Anda merasa sudah pintar, dan kalau sudah merasa pintar, Anda bisa menjadi sombong, tidak mau menerima pendapat orang lain, dan merasa paling benar. Anda bisa belajar dari mana saja, bahkan dari anak.
2. Emosional
Emosional tidak selalu identik dengan ekspresi fisik atau kata-kata kasar. Emosional bisa juga berarti tidak konsisten, bersemangat di awal tapi loyo di kemudian hari, mudah berubah suasana hati, tidak berpikir saksama atau untuk jangka panjang.
3. Ingin Instan
Ada pasti tahu dengan mie instan, dimana ketika Anda sedang merasa lapar cukup dengan menyeduh mie instan makanan sudah siap saji. Tidak hanya makanan, minuman instan pun mudah untuk didapat contohnya jahe instan.
Ketika Anda sekolah pun ada tahapan pendidikan yang harus dilalui seperti TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Ini dimulai sejak Anda dini dengan selalu mengikuti kegiatan pada setiap tahap pendidikan misalnya saat Anda menginjak SD mengikuti kegiatan pramuka, di SMP dan SMA aktif dalam bidang keorganisasian seperti OSIS, kemudian saat Anda mulai di dunia perkuliahan aktif di BEM Mahasiswa atau mungkin kegiatan-kegiatan organisasi lainnya.
Sama halnya, wirausaha tangguh tidak bisa dicipatakan secara instan, hanya dengan sekali ikut seminar wirausaha. Perlu waktu untuk terus belajar, bergaul dengan komunitas wirausaha, menambah jejaring, dan menimba pengalaman, menghadapi serta memecahkan masalah.
4. Ingkar Janji
Dua kata ini yang membuat orang sulit untuk mencapai kesuksesan, begitupun dengan wirausaha yang dibangun jika sering melakukan ingkar janji akan menghambat bisnis Anda.
Janji itu adalah hutang dan hutang tentu harus dibayar.
Saya ibaratkan seperti ini, jika Anda sering ingkar janji, orang yang Anda janjikan akan kecewa dan akhirnya tidak percaya lagi kepada Anda.
Jika Anda sebagai pemimpin sering ingkar janji kepada anak buah, anak buah tidak akan horamt lagi kepada Anda.
Jika Anda sebagai orang tua sering ingakr janji kepada anak-anak, mereka tidak akan hormat lagi kepada Anda.
Bila dikaitkan dengan dunia usaha, jika Anda sebagai wirausaha sering ingkar janji, misalnya dalam hal pembayaran, kepada supplier, akibat yang langsung terasa adalah mereka tidak mau mengirim barang lagi. Bisnis pun bisa jadi runyam.
5. Mengintimidasi
Dalam berwirausaha harus sehat jangan pernah melakukan perlakukan intimidatif terhadap anak buah karena hal ini akan menyebabkan wirausaha Anda mengalami kegagalan.
Kenapa cara-cara intimidatif sangat merugikan? anak buah Anda akab bekerja dengan terpaksa dan tidak dipenuhi dengan rasa ikhlas.
Sehingga hasil kerja yang dicapai tidak akan maksimal dan tidak sesuai dengan harapan.
6. Lari dari Tanggung jawab
Jika Anda ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses yang perlu dilakukan Anda harus selalu memenuhi tanggung jawab.
Banyak orang lari dari tanggung jawab ketika dituntut untuk memenuhi janji. Ini berlaku dalam hubungan pribadi, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
Bila ingin menjadi wirausaha yang sukses, Anda harus selalu memenuhi tanggung jawab. Saat tiba waktunya mengantarkan pesanan ke konsumen, jalankan dengan baik. Saat tiba waktunya membayar gaji pegawai, jangan tunda-tunda.
Saat tiba waktunya membayar ke supplier, jangan mangkir. semua pihak itu sangat berperan dalam kelangsungan usaha Anda.
Jangan sampai karena Anda melalaikan tanggung jawab, mereka kapok berbisnis dengan Anda.
7. Puas di zona nyaman
Banyak orang tidak berani mengambil keputusan untuk menjadi wirausaha karena takut meninggalkan zona nyaman, seperti gaji tetap, tunjangan anak dan istri, uang lembur, fasilitas kendaraan, fasilitas rumah, asuransi kesehatan, tunjangan BBM atau pulsa telepon, fasilitas listrik serta air gratis.
Padahal, kalau Anda berani mendobrak zona nyaman, ada kemungkinan Anda bisa meraih kesuksesan lebih besar dibanding bila terus menjadi pegawai.
8. Tidak Disiplin
Ketidakdisiplinan dalam hal waktu, uang, visi dan misi perusahaan, dan sebagainya juga merupakan salah satu faktor besar kegagalan.
Sering kali Anda mengabaikan kepentingan orang lain, misalnya terlambat datang rapat, seminar, atau saat punya janji dengan seseorang.
Dalam hal keuangan, bisa jadi uang untuk tambahan modal malah digunakan untuk keperluan keluarga yang konsumtif.
9. Menghindari risiko
Hidup adalah perjuangan dan untuk mencapai sebuah kesuksesan membutuhkan waktu dan usaha dibarengi dengan sabar dan ikhlas.
Sebagai contoh, seorang petinju yang akan bertanding mempertahankan gelar melakukan latihan keras berbulan-bulan, dengan kemungkinan mengalami cedera, supaya bisa bertanding dengan baik dan meraih kemenangan.
Kalau dia tidak mau berlatih karena menghindari risiko cedera, pada saat berlaga dia akan kurang persiapan dan kemungkinan besar akan kalah dari lawannya.
10. Tidak membina bawahan
Wirausaha yang sudah merasakan kesuksesan kadang terlena, lupa bahwa masa jayanya tidak akan berlangsung selamanya, dan tidak mempersiapkan penggantinya.
Banyak perusahaan keluarga gagal mempertahankan nama besarnya karena tidak mempersiapkan pengganti sehingga ketika sang pendiri pensiun atau meninggal, perusahaan itu hilang namanya.
Salah satu kunci kesuksesan jangka panjang adalah melakukan regenerasi dalam perusahaan atau bisnis Anda untuk mempersiapkan kader penerus untuk melanjutkan usaha.
Generasi muda perlu diajari untuk tidak hanya bisa menikmati kesuksesan yang diraih, tapi juga mempertahankan dan meningkatkannya.
11. Kurangnya perencanaan
Wirausaha Anda bisa gagal bisa disebabkan kurangnya perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Rencana Anda harus mencakup di mana bisnis Anda akan berjalan dalam beberapa bulan ke depan untuk beberapa tahun ke depan.
Sertakan tujuan dan hasil yang terukur. Rencana yang tepat akan mencakup daftar hal-hal yang harus dilakukan dengan tanggal dan tenggat waktu. Gagal merencanakan akan merusak wirausaha Anda.
12. Kurangnya keuntungan
Penghasilan tidak sama dengan keuntungan yang didapat. Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus selalu memperhatikan profitabilitas setiap saat.
Keuntungan memungkinkan untuk pertumbuhan dan terhindar dari kegagalan dalam berwirausaha.
Sumber:
- Buku: Jadi Pengusaha, Siapa Takut. Gunawan Ardiyanto.
- https://www.successharbor.com/why-some-businesses-fail-while-others-succeed-02132015/
Leave a Reply