Belajar Desain Website, bisa dibilang saya cukup ketinggalan untuk mempelajari cara mendesain website.
10 tahun lalu awal mula saya mulai belajar mendesain website. Jadi, satu dekade saya menggeluti bidang desain web ini.
Bagaimana sih cara membuat website yang bagus dan menarik?
Betul tahun 2010 adalah tahun pertama mulai tertarik untuk mengeksplorasi desain web.
Sebenarnya pada tahun sebelumnya 2009 saya sudah mencoba untuk membuat website menggunakan beberapa framework yaitu WordPress, Joomla dan Drupal.
Saat itu saya gunakan untuk projek pertama pembuatan website untuk perusahaan penyediaan alat berat pengeboran.
Berulang lagi mencoba dan beralih framework mulai dari WordPress, lalu ke Joomla kemudian beralih ke Drupal dan akhirnya saya putuskan untuk mengembangkan website menggunakan platform WordProess.
Baca juga : Kenapa Memilih WordPress?
Dari situlah saya mulai berpikir keras kalau hanya membuat atau mengembangkan website tanpa desain yang bagus, tampilan website tidak akan menarik bagi audiens.
Awal Mendesain Website
Pertama kali ditawari oleh saudara saya sendiri untuk mendesain website ulang situs Kreshna Energy International yang merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai alat pengeboran kilang minyak.
Sebetulnya waktu itu saya tidak memiliki dasar untuk membuat sebuah website bahkan mendesainnya pun belum bisa sama sekali.
Hanya dengan modal berani saja, dan yakin pasti bisa.
Semasa kuliah memang saya pernah mendapatkan mata kuliah Teknologi Internet.
Dan ternyata dosennya adalah teman saya sendiri sewaktu masih di bangku SMU (sekarang menjadi SMA lagi).
Di situ mulai belajar hal-hal mendasar HTML dengan menggunakan software dreamweaver, terkadang menggunakan notepad.
Dan sedikit juga belajar pemograman PHP meskipun hanya beberapa script saja.
Akan tapi belum menyukai betul semual hal tentang pemograman, hanya lewat saja hehe.
Nah, dikarenakan saya ditawari projek pembuatan website di tahun 2009. Akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat website tersebut dari awal meskipun nihil pengetahuan di desain dan pengembangan website.
Berikut ini beberapa framework yang saya pakai saat itu WordPress, Joomla dan Drupal.
Inilah pengalaman pertama saya dalam mendesain website perusahaan hingga saat ini membuka Jasa Pembuatan Website Profesional.
Percobaan Pertama menggunakan WordPress
Kenapa awal saya menggunakan framework WordPress?
Awal mula menggunakan WordPress, ketika memulai blogging gratisan di WordPress.com, namun tidak optimal menggunakan menu-menu di dalamnya karena harus diganti menjadi domain.
Setelah membaca artikel tentang WordPress lebih lanjut, platform ini tidak hanya menyediakan blog gratisan tapi bisa juga untuk dibuat menjadi sebuah website.
Kita bisa mendownload open source WordPress di WordPress.org secara gratis.
Kelebihan dari framework WordPress adalah mereka menyediakan beberapa tema dan plugin gratis untuk membangun sebuah website.
Karena memang gratisan jadi tema dan plugin yang tersedia pun fitur yang disediakan terbatas.
Jadi, Anda harus mengeluarkan uang untuk membeli tema dan plugin premium supaya tampilan website pun maksimal dengan tampilan yang lebih menarik audiens juga.
Dari situlah, saya coba untuk mengembangkan website menggunakan framework WordPress sampai projek pertama siap luncur.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menginstalasi servernya, saya biasa menggunakan xampp server sebagai localhostnya.
Selanjutnya mulai menginstalasi open source WordPress di localhost xampp server.
Setelah semuanya terinstall baik tema dan plugin yang diperlukan, lalu disusun desain frontend.
Kalau untuk backend WordPress sudah tersedia, saya cukup mengatur menu-menu di dalamnya.
Menurut saya dashboard dari backend WordPress ini user friendly, layoutnya mudah untuk dimengerti.
Baca Juga : Perbedaan antara Frontend dan Backend
Seiring waktu berjalan selama pengembangan website menggunakan WordPress ini terhenti, pengerjaan baru sampai 70% kala itu.
Ini mungkin dikarenakan kurang maksimal dalam pembelajaran tentang desain website hingga pengembangan website, percobaan pertama menggunakan WordPress ini terhenti sementara.
Percobaan Kedua Menggunakan Joomla
Setelah mentok dengan WordPress, saya coba beralih lagi menggunakan open source yang lain.
Dan selanjutnya saya pilih open source Joomla.
Sama seperti halnya WordPress, di situs ini menyediakan download gratis bagi Anda untuk mengembangkan sebuah website baik website yang sederhana maupun profesional.
Berbeda dengan WordPress, framework Joomla khusus CMS (Content Management System).
Joomlah tidak memiliki fasilitas blogging gratisan seperti halnya WordPress yang bisa Anda registrasi di WordPress.com.
Jadi, open source ini hanya untuk pengembangan website saja.
Untuk mendownload open source Joomla silahkan Anda akses ke Joomla.org untuk memulai pengembangan website.
Dan juga bisa Anda download template dan extension yang dibutuhkan seuai dengan website yang akan dikembangkan.
Jika Anda ingin lebih tampilan frontend yang profesional, tersedia yang premium sehingga akana memudahkan proses pengembangannya.
Setelah saya install di localhost, dan mulai mencoba beberapa extension dan template yang Anda.
Ternyata saya sedikit kesulitan juga untuk mendesain website sesuai dengan desain awal.
Akhirnya saya tahan dulu untuk melanjutkan pengembangan website menggunakan Joomla ini.
Percobaan Ketiga Menggunakan Drupal
Saya mencoba lagi framework Drupal untuk melanjutkan pengembangan website Kreshna Energy International ini.
Pengembangan website tetap dilakukan mulai dari awal dengan mendownloadnya dari situs Drupal.org.
Drupal adalah content management system. Ini digunakan untuk membuat banyak website dan aplikasi yang Anda gunakan setiap hari.
Drupal memiliki fitur standar yang hebat, seperti pembuatan konten yang mudah, kinerja yang andal, dan keamanan yang sangat baik.
Tapi yang membedakannya adalah fleksibilitasnya; modularitas adalah salah satu prinsip intinya.
Alatnya membantu Anda membuat konten serbaguna dan terstruktur yang dibutuhkan oleh pengalaman web dinamis.
Tidak berlama-lama saya install di localhost untuk memulai mendesain website.
Bedanya dengan WordPress dan Joomla, di framework Drupal Anda yang mengatur dashboard backend sendiri selain frontend yang menjadi keharusan.
Awal kesulitan saya adalah di backend karena harus mengaktifkan beberapa modul dari Drupal itu sendiri.
Bahkan text editor pun saya harus mengaktifkannya berbeda dengan WordPress dan Joomla sudah tersedia text editor di backend.
Beberapa kali saya mengalami stuck saat memasang text editor.
Bahkan modul-modul yang lain pun tidak bisa dilanjutkan.
Dikarenakan backend yang tidak rampung berimbas ke frontend website itu sendiri.
Beberapa halaman web frontend pun tidak tampil begitu sempurna.
Oleh karena itu, percobaan ketiga ini pun terhenti juga.
Akhirnya Menggunakan Framework WordPress
Setelah tiga kali percobaan, akhirnya kembali lagi menggunakan framework WordPress.
Dari tutorial yang saya dapatkan dan beberapa bahan pembelajaran, ternyata WordPress bagi saya mudah untuk dimodfikasi.
Tidak hanya sebagai platform blogging tetapi WordPress bisa menjadi sebuah Content Management System yang sangat bagus dan powerful.
Saya coba lagi untuk membaca dan memepajari lagi melaui codex wordpress.
Di sini saya bssa bereksploaris bagaimana membangun sebuah website menggunakan WordPress.
Langkah demi langkah saya ikuti kembali dari mulai installasi xampp server untuk PC sebagai localhost dan MySQL sebagai databasenya.
Dan akhirnya saya memutuskan untuk mulai mengembangkan website menggunakan WordPress hingga saat ini.
Projek webiste pertama sangat sederhana
KreshnaEnergy.com adalah projek website yang pertama kali saya kerjakan dengan tampilan yang sangat sederhana.
Karena waktu itu saya benar-beanr baru mempelajari cara membangun website dari nol.
Dengan belajar dari tutorial yang saya ambil dari mesin pencari Google sebagai fasilitas saya untuk melakukan pencarian.
Dan website ini pun belum memperhatikan Search Engine Optimization (SEO).
Sampai dengan saat ini kelanjutan website ini belum diketahui lagi perkembangannya.
Menyempurnakan kembali dengan belajar HTML dan CSS
Kenapa desain web itu penting pada saat Anda sedang melakukan pengembangan sebuah website ataupun blog?
Dari pembelajaran awal yang saya dapatkan dari projek jasa pembuatan website profesional.
Saya harus meningkatkan kemampuan saya dalam mendesain website sehingga langkah-langkah dalam pembuatan website sesuai dengan harapan.
Yang sering dipakai waktu itu adalah pemograman pascal dan belajar algoritma.
Kedua hal itu paling saya tidak sukai, karena memang membosankan kala itu.
Seiring waktu berjalan, akhirnya saya mulai mencoba belajar desain web karena saat itu saya memperolah tawaran projek pembuatan desain web.
Padahal saya sendiri belum paham betul untuk membuat sebuah website yang baik.
Saya pelajari kembali HTML, saya mulai berselancar di mesin pencari Google terkait semua HTML.
Yang sering saya kunjungi adalah belajar secara online di W3Schools, karena di situs ini saya bisa belajar sekali latihan HTML.
Dari hal yang paling mendasar sampai dengan lanjutan.
Bahkan banyak ebook pemograman HTML yang saya download untuk dipelajari.
Pemahaman dasar HTML memang saya perlukan untuk membangun pondasi website itu sendiri.
Beberapa halaman web bisa saya buatkan, tapi setelah dibuat dan diluncurkan, tampilan halaman webnya polos alias plain.
Kenapa ya bisa seperti itu?
Ternyata sebuah website yang dibangun perlu style yaitu harus menggunakan CSS (Cascade Style Sheet).
CSS inilah yang akan membuat layout sebuah website yang sesuai dengan desain web yang dirancang dari awal.
HTML dan CSS, inilah yang perlu dipelajari untuk membuat desain web sehingga terbentuk laman web yang diinginkan.
Dan akhirnya halaman-halaman web yang sebelumnya hanya menggunakan HTML terbentuk tampilan yang meanrik dengan menggunakan CSS.
Setelah saya mempelajarinya dalam hitungan hari, minggu, dan bulan, semuanya menjadi menyenangkan dan menjadi bagian hobi saya itu sendiri.
Pada saat itulah titik awal tertarik untuk mempelajari dan menerapkan cara pembuatan desain website yang hebat.
Akhirnya saya pun memberikan Jasa Pembuatan Desain Website.
Alhamdulillah wa syukurillah, projek website pertama bisa rampung dan juga mendapatkan beberapa projek website lainnya.
Nah, ssalah satu tempat belajar online saya juga yang sering saya kunjungi adalah di situs SITEPOINT.
Di website ini banyak tutorial yang menyediakan berbagai hal terkait pembuatan desain website dari mulai dasar hingga lanjutan.
Jika Anda ingin lebih mendalami pembuatan desain website bisa daftar di bawah ini:
Leave a Reply